Jumat, 01 April 2011

Memasak itu banyak Manfaatnya


          Banyak dari kita yang berkilah dengan ucapan, '' ah rebyek banget sih, mau makan aja harus masak, capek deh!''. Akan tetapi jika ia mengetahui apa saja manfaat lebih yang akan ia dapat, terutama berapa jumlah uang yang bisa ia simpan dengan memasak, niscaya ia akan berusaha untuk memasak setiap hari.

          Tak hanya itu, dari rangkaian memasak yang pastinya didahului dengan belanja ini pun, juga memberikan hikmah tersendiri kepada kita terutama pada saat masuk kuliah pagi (sekedar informasi, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, kuliah pagi jam pertama adalah pukul 07.00). Dianta manfaat yang saya peroleh adalah sebagai berikut;

  •          Menghindarkan kita dari tidur setelah subuh


          Kita harus membeli bahan- bahan (terutama sayuran) yang akan kita masak pada hari itu (meskipun bisa disiasati dengan membelinya dimalam hari, dan kita cuci kupas dan potong, lalu masukkan lemari pendingin), akan tetapi buat yang di kosan-nya, kontrakan-nya ataupun asrama mahasiswa tidak dilengkapi dengan lemari pendingin, sebaiknya membeli sayur di pagi hari, agar sayur tetap dalam kondisi segar. Dengan membeli sayur setelah subuh, maka kita bisa sekaligus ber-olahraga (jalan kaki/ lari-lari kecil) sewaktu menuju tempat kita berbelanja (pasar ataupun warung sayur).

  •          Sempat sarapan sebelum berangkat kuliah


          Bukan berarti hidup saya untuk makan, akan tetapi makan untuk hidup, ya! Akan tetapi untuk menghidupi otak kita juga, karena dengan nutrisi dan berbagai kandungan yang terdapat dalam makanan yang kita makan, akan memberikan energi yang cukup untuk kita berfikir ketika kuliah pagi. Bahkan jika kita memiliki waktu yang cukup, maka kita juga bisa membuat snack untuk waktu jeda kuliah (hal ini lumayan menghemat, ketimbang membeli jajan di kantin fakultas, ataupun di pedagang yang menjual jajanan di sekitar kampus).

  •          Terhindar dari rasa bosan dengan makanan warung-an


                    Banyak dari teman- teman saya yang mengeluhkan akan hal ini, begitu pula dengan yang saya rasakan, “apaan nih masak tiap pagi kalo gak pecel, ya soto, trus siang kalo gak ini, ya itu, malem kalo gak penyetan, ya nasi goring, mie atau cap cay, Bosen banget dah”. Nah, dengan memasak, kita kaan terhindar dari rasa bosan itu, karena kita bisa memasak makanan sesuai dengan apa yang kita inginkan, selain itu kita juga bisa ber-eksperimen dengan resep ataupun bumbu-bumbu yang kita pakai. Ingat memasak itu adalah seni, jadi kita bisa bereksperimen dengan bumbu- bumbu ataupun jenis bahan makanan yang akan kita pakai. Misal, sesekali mengganti cabai biasa dengan cabai bubuk plus lada hitam, membuat burger dengan mengganti roti menjadi tahu ataupun tempe, dll.

  •          Menghemat pengeluaran


          Untuk bagian ini, kita membutuhkan contoh nyata atau fakta di lapangan, akan tetapi dengan harga bahan makanan, ataupun seporsi makanan yang berbeda- beda di daerah universitas tempat kita berada (antara anak UGM dengan UI ataupun UNJ, akan terlihat sekali perbedaan harga 1 porsi makanan, begitu pula dengan ITB ataupun UNPAD dengan UNAIR ataupun ITS).

          Namun karena saya di UNAIR yang terletak di kota Surabaya (yang notabene adalah kota metropolitan kedua setelah Jakarta), saya akan memberikan contoh perhitungan dengan harga- harga yang berlaku di Surabaya khususnya daerah sekitar UNAIR (karena antara UNAIR dan ITS pun harga 1 porsi makanan juga berbeda- beda).

          Sebenarnya banyak model warung yang memberikan harga murah dengan konsep prasmanan, ataupun nasi ambil sepuasnya, akan tetapi tetap saja jika dihitung hitung sebagai berikut;
1 porsi Nasi+ Sayur + Tahu tempe = 4000
1 Porsi Nasi + Sayur + Telur/ ikan pindang = 5000
1 porsi Nasi + Sayur + Ayam/ikan(selain pindang)/ telur dadar = 6000
Nasi Goreng/Mie Goreng/ Kuah standar = 7000- 8000
Cap Cay = 8000- 12000
Soto       = 6000- 7000
Sate Ayam (10 tusuk tanpa lontong Non pedagang keliling) =5000- 8000
(jika beli di pedagang keliling, beli 5000 plus lontong sudah dapat 5 tusuk sate ayam)
Sate Ayam (10 tusuk tanpa lontong Non pedagang keliling) = 13000- 18000
(jarang sekali pedagang sate keliling yang menjua sate kambing, jika anda berkunjung ke sate kambing karang Menjangan, maka harga 10 tusuk sate plus nasi dan es jeruk dihargai 28000)



           Dan masih banyak contoh makanan semisal Tahu Tek, Tahu telur, Tahu Campur. Penyetan (ayam, lele, bebek, dara, dll), Seafood, Bakso, Gudeg, dll. Dengan kisaran harga dari 5000 sampai 12000.   
                                        
          Ini adalah harga standar harga tengah di Surabaya, ada beberapa warung atau tempat makan yang memiliki harga jual diatas harga tersebut ataupun dibawah harga tersebut.

          Nah, harga diatas adalah untuk sekali makan, sedangkan normal-nya kita makan 3 kali sehari, kita ambil harga terendah, 4000 X 3 = 12000. Padahal dengan berbelanja antara 4000- 5000 rupiah, kita sudah bisa memasak makanan untuk 3 kali makan bahkan bisa untuk ber-dua, lengkap dari sayur hingga lauk pauk (dengan catatan Beras dan Minyak, Gas, Bumbu dapur, dibeli 1 bulan sekali dalam jumlah besar dan bisa patungan dengan teman 1 kosan ataupun 1 kontrakan).

          Jadi jika kita berbelanja 4000- 5000, ditambah dengan keperluan dasar (Beras, Minyak, Gas, Bumbu dapur dll) total belanja sehari (keperluan dara harga total untuk 1 bulan dibagi 30 hari) antara 8000- 10000 rupiah, akan tetapi ini dihitung untuk porsi berdua, jadi tetap saja pengeluaran untuk belanja sekitar 4000- 5000 rupiah.

          Apalagi jika melakukan seperti yang saya lakukan (Beras, Minyak, Bumbu dapur, dan keperluan dasar lainnya, dibawa ataupun dikirim dari rumah) semakin menghemat pengeluaran kan? Tinggal pintar- pintar kita saja berbelanja dan mengolah makanan tersebut. Apalagi jika kita mengontrak bareng teman- teman (seperti Nozo UGM Cowok), 1 0rang patungan 4000 saja, itu sudah cukup bahkan lebih untuk makan 3 kali sehari, bahkan jika mau makan ayam 3 kali sehari, patungan saja 1 orang 5000- 6000 itu sudah cukup (malah lebih bahkan makan mewah)

          Bagaimana? Sudah terlihat kan perbandingannya? Tertarik untuk memasak? Sisa uang bisa untuk beli bensin, jajan, beli pulsa, ataupun kebutuhan lainnya (lebih baik ditabung sih) hhe.

  •          Meningkatkan kreativitas


                    Dengan memasak, daya kreativitas kita pasti akan meningkat, tidak sekedar dalam bagaimana me- mix and match bumbu dapur, mem-variasikan pemakaian sayur, mengganti bahan baku, dan lain sebagainya. Tetapi juga kreativ untuk menggunakan alat memasak, kreativ untuk berbelanja, bahkan jika kita mempunyai ketertarikan terhadap business atau berwirausaha maka kita bisa menjadikannya peluang bisnis (akan saya terangkan lebih lanjut pada poin berikutnya)

                   Kreativ dalam berbelanja juga bisa kita terapkan dan akan mendukung manfaat menghemat pengeluaran, contohnya, menanam cabe di depan kosan ataupun kontrakan (kebayang dong waktu harga cabe mahal? Biasanya beli 500 aja bisa, ini beli 100 dapet 3-4 biji, 5 kalo lagi baik pedagangnya).

                   Benih nya pun bisa kita dapatkan dari cabe yang kta beli, caranya keringkan saja 1 buah cabai, ataupun langsung keringkan isi 1 buah cabai, kalo sudah kering, tanam saja di tanah, ataupun di pot juga bisa, taruh di depan kosan, ataupun deket pintu dapur, kalau udah tumbuh dan cabai matang, tiap masak tinggal petik deh, (thanks ayah dan ibu atas saran menanam cabai di kosan, soalnya dirumahpun hal itu juga yang dilakukan orang tua saya agar tetap bisa makan pedas ketika cabai mahal). Soalnya saya adalah penggemar pedas, yang jarang bisa makan kalau tidak pedas, jadi tetap butuh cabai jika masak.

                   Itu hanya cabai, jika yang lain juga bisa ditanam di pot kenapa tidak? Selain menghemat uang belanja, juga menambah sejuk suasana kosan, seperti sayur bayam, kenikir, tomat, kemangi, dll.

  •          Peluang bisnis (Catering/jajanan)


                    Dengan hobi dan kemampuan memasak yang kita miliki, kita bisa berbisnis ketering sejak dini, yah paling nggak bikin jajanan lah (nanti akan saya posting resep jajanan yang bisa kita jual untuk bisnis. Catering tidak harus repot dan besar, seperti yang saya lakukan, buat saja bekal makan siang 2 porsi, lalu ketika ke kampus, tawarin teman kamu bekal makan siang yang kita buat, tetapi jika takut tidak lahu, lakukan saja hal yang saya lakukan, yaitu menawarkan bekal makan siang ataupun jajanan ke kawan-kawan kita via FB ataupun Twitter, karena kita juga butuh efisiensi waktu (apalagi jika kuliah pagi) batasi saja pemesanan hari ini 2- 3 porsi atau sesuai kemampuan kita, (ini lumayan lo labanya, praktekkan dan hitung sendiri laba nya).

                   Kalau tidak mau repot, jajananpun juga jadi, malah kita bisa tawarkan ke teman-teman kita ketika jeda waktu kuliah, yakin deh banyak yang beli (berani mencoba itu kuncinya). Ga harus ribet mikir, roti bakarpun bisa kamu jual kok, atau rice ball, mini sushi, ataupun makanan lainnya. Selamat mencoba kawan
  •          Dan masih banyak lagi


          Sebenarnya masih banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh, namun secara garis besar hal in yang paling saya rasakan. Selamat mencoba kawan, dan buktikan hasilnya. Terimakasih Ayah dan Ibuku yang sudah memberiku kemampuan dan keterampilan dalam megolah bahan makanan. Big Hug for You….. (adik- adikku juga pada bisa masak semua loh)


Sudah dulu ya,,, semoga bermanfaat kawan!






Akbar si Penyulap Rasa
Wonderful Taste
Surabaya 020411

         

4 komentar:

  1. fadhiiil ini keren yaa
    apalagi soal bisnisnya, iya sih aku juga beberapa kali jualan di kampus, (tapi buat nyari dana acara, bukan buat pribadi hhe) dan pasti laku :D

    post resep2 jajanan yg bisa dijual gtuuu

    BalasHapus
  2. oh iya cimmm,
    terimakasih, semoga bermanfaat,
    masalah bisnis coba jangan yang danus aja, tapi buat sendiri, lumayan beli pulsa atau bensing bisa ga make duit ortu

    oke ditunggu ya resepnya
    jadi pgn mosting resep rice ball kalo gak java sushi :)

    BalasHapus
  3. wooah enak ya kalo temen kontrakannya kaya ka fadhil hehehe, makan enak terus jadi ngiri hahaha. sukses terus ka

    BalasHapus
  4. enak dong, bisa jadi ladang bisnis juga loi ndra, hhhe

    amiin makasih ya gun sukses slalu juga buat lo, semoga tar pas lo kuliah lo terpikir juga buat masak, hhhe

    BalasHapus